Mengapa qurban itu penting selalu menjadi pertanyaan yang muncul menjelang Hari Raya Iduladha. Ibadah qurban bukan hanya soal menyembelih hewan semata, melainkan menyimpan makna spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang sangat dalam. Qurban menjadi wujud ketaatan kepada Allah SWT sekaligus kepedulian kepada sesama. Dalam artikel ini, kita akan membahas hikmah qurban berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, serta pandangan ulama agar kita lebih memahami pentingnya ibadah ini.
Qurban: Ibadah yang Penuh Makna dan Nilai Kehambaan
Qurban berasal dari kata “qaraba” yang artinya mendekatkan diri. Ibadah qurban bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan yang ditentukan syariat pada hari-hari tertentu di bulan Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT:
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)
Ibadah qurban memiliki dimensi tauhid yang tinggi. Ia mengajarkan pengorbanan, ketaatan, dan keikhlasan. Sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, yang siap berkorban demi memenuhi perintah Allah SWT, menjadi teladan sepanjang masa bagi umat Muslim.
Mengapa Qurban Itu Penting Menurut Al-Qur’an dan Hadis
1. Qurban adalah Wujud Syukur atas Nikmat Allah
Qurban menjadi bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Allah memerintahkan qurban untuk mengingatkan manusia agar tidak terbuai dalam kenikmatan duniawi, melainkan senantiasa mengingat Allah sebagai sumber segala rezeki.
2. Pembersih Harta dan Jiwa
Qurban tidak hanya menyucikan harta, tetapi juga menyucikan hati dari sifat kikir, sombong, dan cinta dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan yang paling dicintai oleh Allah pada hari-hari itu (hari tasyrik) selain menyembelih qurban.” (HR. Tirmidzi)
Melalui qurban, seorang Muslim diajarkan untuk berbagi dan melepaskan keterikatan dunia demi meraih ridha Allah SWT.
3. Qurban Membantu Sesama dan Menumbuhkan Empati
Hewan qurban yang dibagikan kepada yang membutuhkan menjadi sarana berbagi rezeki dan menumbuhkan solidaritas sosial. Hal ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperkecil kesenjangan sosial di tengah masyarakat.
4. Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim AS
Ibadah qurban adalah penghidupan kembali sunnah Nabi Ibrahim AS. Dalam perintah yang diterimanya untuk menyembelih Ismail, terdapat pelajaran tentang kepasrahan dan ketaatan yang total kepada Allah SWT.
Hikmah Sosial dari Ibadah Qurban
Selain hikmah spiritual, qurban juga mengandung dimensi sosial yang sangat kuat. Inilah alasan mengapa qurban itu penting dalam kehidupan bermasyarakat:
Menyebarkan kebahagiaan kepada masyarakat kurang mampu
Mengajarkan nilai kepedulian sosial yang nyata
Menjadi sarana berbagi yang merata, tanpa memandang status sosial
Mendorong terciptanya keadilan sosial dan ekonomi
Pandangan Ulama tentang Pentingnya Qurban
Para ulama sepakat bahwa qurban adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi yang mampu. Bahkan sebagian ulama menyatakan wajib bagi yang memiliki kelapangan rezeki.
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ menjelaskan bahwa qurban adalah syiar yang sangat dianjurkan, karena mengandung banyak kebaikan, baik dari aspek ibadah maupun sosial.
Mengapa Qurban Itu Penting di Era Modern?
Di era modern, ibadah qurban tidak kehilangan maknanya. Bahkan di tengah modernitas, qurban menjadi ajang muhasabah diri, mengingatkan manusia untuk tidak terlena dalam dunia yang serba materialistis. Qurban menjadi ajang mengasah kepekaan sosial di tengah era individualisme.
Banyak lembaga kini memfasilitasi qurban online yang amanah, memudahkan umat Islam beribadah qurban sekaligus memperluas manfaat qurban hingga pelosok negeri bahkan luar negeri. Maka, semangat berqurban justru harus terus digaungkan agar makna sosial qurban tetap hidup di era digital.
Qurban: Antara Simbol dan Esensi
Perlu diingat, qurban bukan tentang banyaknya daging yang dikonsumsi atau popularitas yang ingin diraih. Allah SWT tidak memandang daging dan darah yang mengalir, melainkan keikhlasan hati dalam menjalankan perintah-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…” (QS. Al-Hajj: 37)
Maka, mengapa qurban itu penting? Karena qurban mengajarkan manusia untuk memperbaiki niat, meningkatkan keimanan, dan mengasah empati sosial.
Tips Memaksimalkan Ibadah Qurban yang Bernilai di Sisi Allah
1. Niat yang Lurus dan Ikhlas
Pastikan niat qurban hanya karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau mencari popularitas.
2. Pilih Hewan yang Terbaik
Hewan qurban harus sehat, cukup umur, dan tidak cacat. Memberikan yang terbaik menunjukkan penghormatan terhadap ibadah.
3. Tunaikan di Waktu yang Tepat
Qurban hanya sah dilakukan pada 10-13 Dzulhijjah. Menyembelih di luar waktu itu tidak dianggap sebagai ibadah qurban.
4. Salurkan Melalui Lembaga Amanah
Jika tidak bisa melaksanakan langsung, pilih lembaga qurban yang amanah, transparan, dan profesional.
5. Perbanyak Dzikir dan Doa
Manfaatkan momen Iduladha dan hari-hari tasyrik untuk memperbanyak dzikir, doa, dan sedekah.
Kesimpulan: Qurban adalah Ibadah Multidimensi
Mengapa qurban itu penting? Karena ia adalah ibadah yang mencakup dimensi keimanan, pengorbanan, dan sosial kemanusiaan. Qurban menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memperkuat rasa persaudaraan sesama manusia.
Jangan tunda kebaikan. Mari sambut Iduladha dengan semangat berqurban yang ikhlas, penuh cinta, dan kepedulian.
- Bagikan artikel ini dan tuliskan amalan apa yang akan kamu prioritaskan di kolom komentar!
- Atau kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru dan informasi terkini lainnya.
- Jangan lupa ikuti sosial media kami