Laju Peduli

Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah: 7 Amalan Ringan, Pahala Besar

Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits shahih.

puasa arafah

Mengapa Puasa Arafah Begitu Istimewa?

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan karena pahala dilipatgandakan. Salah satu amalan paling utama di bulan ini adalah puasa Arafah, yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah—sehari sebelum Hari Raya Iduladha.

Puasa Arafah memiliki kedudukan istimewa, terutama bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Arafah, bahkan bisa menjadi sebab dihapuskannya dua tahun dosa (selama dosa itu tidak termasuk dosa besar, yang tetap perlu tobat khusus).

Puasa Arafah Bagi yang Tidak Berhaji

Bagi kaum Muslimin yang tidak sedang berhaji, puasa Arafah menjadi salah satu kesempatan emas untuk meraih pahala besar hanya dengan ibadah ringan. Sementara jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah, umat Islam lainnya dianjurkan untuk berpuasa.

Para ulama menyebut bahwa puasa Arafah adalah ibadah yang mencerminkan solidaritas ruhiyah dengan para jemaah haji, serta bentuk penghormatan terhadap hari Arafah itu sendiri—hari paling agung dalam kalender Islam.

Apa Saja Manfaat Puasa Arafah?

  1. Menghapus dosa dua tahun
    Seperti dijelaskan dalam hadis shahih, puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

  2. Mendekatkan diri kepada Allah
    Ibadah puasa, apalagi di hari istimewa seperti Arafah, memperkuat keimanan dan hubungan spiritual dengan Allah.

  3. Menjadi bukti cinta kepada sunnah Rasulullah ﷺ
    Menjalankan sunnah di saat yang tepat merupakan tanda kecintaan dan ketaatan kepada Nabi.

  4. Memanfaatkan waktu paling mustajab untuk berdoa
    Hari Arafah adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Nabi ﷺ bersabda:

    “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.”
    (HR. Tirmidzi)

Kapan Waktu Puasa Arafah Dimulai?

Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Iduladha. Tahun 2025 ini, berdasarkan kalender Hijriah, diperkirakan jatuh pada Senin, 6 Juni 2025, namun pastikan kembali jadwal ini sesuai dengan penetapan resmi pemerintah atau lembaga keagamaan di negara Anda.

Bagaimana Niat Puasa Arafah?

Niat puasa Arafah cukup diucapkan di dalam hati, misalnya:

“Aku niat berpuasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”

Disunnahkan membaca niat di malam hari sebelum subuh, tetapi jika lupa, boleh diniatkan di pagi hari sebelum tergelincir matahari (waktu zuhur) selama belum makan dan minum.

Bagaimana dengan Hadits yang Menyebut Nabi Tidak Berpuasa di 9 Dzulhijjah?

Sebagian hadis memang menyebutkan bahwa Nabi tidak terlihat berpuasa pada hari-hari awal Dzulhijjah, termasuk Arafah. Namun, jumhur ulama (mayoritas) berpendapat bahwa puasa Arafah tetap disunnahkan berdasarkan hadis yang menjelaskan keutamaannya secara eksplisit.

Ibnu Qayyim dan Imam Nawawi menjelaskan bahwa tidak terlihatnya Nabi berpuasa bisa jadi karena alasan khusus seperti sakit atau safar, bukan karena beliau melarang atau tidak menganjurkan.

Puasa Tarwiyah dan Kaitannya dengan Puasa Arafah

Selain puasa Arafah, ada juga anjuran berpuasa pada 8 Dzulhijjah, yang disebut sebagai puasa Tarwiyah. Meskipun tidak sekuat hadis puasa Arafah, sebagian ulama memandang puasa ini tetap dianjurkan sebagai bentuk penghormatan terhadap 10 hari awal Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah dan Arafah secara berurutan bisa dijadikan amalan unggulan, sebagaimana semangat memperbanyak ibadah di hari-hari mulia ini.

Program Ibadah Unggulan Selama 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Berikut adalah amalan unggulan selama awal Dzulhijjah:

  1. Berpuasa (terutama Tarwiyah dan Arafah)

  2. Bertakbir, tahlil, tahmid dan dzikir lainnya

  3. Sedekah dan membantu sesama

  4. Shalat sunnah dan memperbanyak doa

  5. Berqurban di Hari Nahr (10 Dzulhijjah)

  6. Meningkatkan tilawah Al-Qur’an

  7. Menjaga lisan dan menjauhi dosa kecil maupun besar

Kesimpulan: Jangan Lewatkan Puasa Arafah!

Puasa Arafah adalah momen emas yang datang hanya setahun sekali. Dengan amalan ringan dan sederhana, Anda bisa mendapatkan pahala besar, menghapus dosa, dan meningkatkan kualitas iman.

Bagi Anda yang belum bisa berhaji, jangan lewatkan keistimewaan hari Arafah dengan berpuasa dan memperbanyak doa serta amal baik. Jadikan hari ini sebagai langkah awal menuju keberkahan dan perubahan spiritual yang nyata.

Baca Juga :

#QurbanInfaqDaging — Saatnya berbagi daging, hadirkan senyum di hari raya. Salurkan qurban atau infaq daging dengan mudah dan aman. KLIK DI SINI untuk beraksi sekarang!

Ayo Sebarkan Manfaat!

  • Jika artikel ini bermanfaat, bagikan kepada teman, keluarga, dan komunitas Muslim Anda.
  • Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan untuk mengamalkan dan meraih keutamaan di hari-hari terbaik ini
  • Atau kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru dan informasi terkini lainnya.
  • Jangan lupa ikuti sosial media kami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top