Tangerang Selatan, 7 Agustus 2025 – Laju Peduli menandai usia pengabdiannya yang ke-7 tahun Kamis (7/8/25) dengan menggelar tasyakur bertema “Merawat Harapan, Mewariskan Kebaikan”.
Direktur Utama Laju Peduli, Rizqi Dwi Putra, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan lembaga ini.
“Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar, tapi juga belum cukup panjang. Kami bersyukur dengan dukungan donatur, mitra, dan tim Laju Peduli, kami bisa sampai sejauh ini,” ujarnya kepada media, Jumat (7/8/2025).
Acara ini menjadi momentum penting memperkuat komitmen kemanusiaan, khususnya melalui peluncuran Campaign Palestina 7, yang berisi tujuh program nyata untuk mendukung rakyat Palestina.
Kampanye ini memadukan momen-momen nasional dan keagamaan di Indonesia sebagai pengingat untuk berbagi kepada Rakyat Palestina.
Meliputi penyaluran air bersih dan makanan hangat pada peringatan Kemerdekaan RI, pembagian baju dan santunan yatim saat Maulid Nabi, santunan bagi para penghafal Al-Qur’an di Hari Santri Nasional, pemberian jaminan bagi guru dan tenaga medis di Hari Pahlawan, pengiriman gandum, makanan siap saji, serta pembangunan infrastruktur pada Hari Solidaritas Palestina, bantuan susu dan popok bayi di momen Hari Ibu serta Hari Sosial, hingga pembangunan infrastruktur Palestina di penghujung tahun.
Puncak acara menghadirkan talkshow bersama Ustadz Muhammad Husein Gaza, pegiat kemanusiaan dari Indonesia yang telah lama mendampingi warga Gaza. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus “merawat harapan” dan memastikan rakyat Palestina tidak pernah merasa sendirian.
“Setiap doa, setiap rupiah, dan setiap aksi kecil adalah cahaya yang menguatkan Palestina,” ujar Ustadz Husein.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Laju Peduli, KH. Dr. Lutfi Zulkarnaen, menegaskan bahwa pengabdian kemanusiaan selalu penuh tantangan.
“Perjalanan berkhidmat makin hari makin banyak tantangan. Mudah-mudahan Laju Peduli istiqamah. Tujuh tahun ini bukan waktu yang sebentar, ini menjadi pertanda untuk terus komitmen dalam pelayanan sosial kemanusiaan,” tuturnya.
Apalagi dalam kondisi kemanusiaan di Palestina kian memburuk: ribuan kehilangan rumah, akses air bersih terbatas, dan fasilitas kesehatan kritis. Laju Peduli menegaskan, bantuan ini adalah wujud ukhuwah Islamiyah dan amanah kemanusiaan.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama Laju Peduli juga memberikan kartu untuk para penghafal quran disabilitas di Indonesia. Kartu ini digunakan untuk membantu saat mereka sakit dan harus dirawat di RS, termasuk santunan jika meninggal dunia.
Masyarakat dapat mendukung melalui donasi online, transfer bank, berbagi konten edukasi, atau menggalang dana di komunitas. Perayaan milad ke-7 yang dihadiri lebih dari 54 lembaga dan komunitas ini membuktikan bahwa momen ulang tahun tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga bisa menjadi gerakan nyata yang memberi harapan dan manfaat jangka panjang bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga:
- Forum Zakat dan 53 Lembaga Zakat Termasuk Laju Peduli Bahas Bantuan Palestina dengan Kemenlu dan MUI
- 4.500 peserta Run For Humanity Solo dukung Palestina
- Tragedi Kelaparan di Gaza: Laju Peduli Serukan Aksi Nyata untuk Palestina
- Bank Dunia Ubah Batas Kemiskinan, Laju Peduli: Ini Alarm Kemanusiaan
- Laju Peduli Salurkan 3.000 Paket Makanan untuk Warga Gaza di Hari Raya Idul Adha 1446 H
#PeduliBersamaLajuPeduli — Ulurkan tangan, hadirkan harapan di berbagai penjuru dunia.
Di banyak negeri, saudara Muslim kita hidup dalam keterbatasan: krisis pangan, konflik, hingga bencana kemanusiaan yang terus membayangi hari-hari mereka. Kini saatnya kita hadir membawa harapan. Mari salurkan bantuan terbaik berupa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok untuk meringankan beban mereka. KLIK DI SINI untuk berdonasi atau klik gambar di bawah ini.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
- Jangan lupa ikuti sosial media kami