Fomo Merupakan rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan hal lainnya.
Uniknya entah mengapa banyak kita lihat yang “Fomo” dan akhirnya hanya ikut-ikutan untuk sekedar menonton konser Coldplay, war tiket…
Sampai rela beli dengan harga berkali-kali lipat bahkan dengan berhutang demi bisa “ikutan” & ga ketinggalan walau belum tentu tau juga siapa dan apa yang sedang ditontonnya
Belum lagi laga fenomal antara Juara Seagames vs Juara Piala Dunia, yang jelas hampir semua berlomba-lomba untuk tidak mau ketinggalan, ikut serta menyaksikan, merayakan, dan tentunya rela bayar berapapun untuk melihat pertandingannya secara langsung yang belum tentu terulang kembali katanya.
Namun bagaimana dengan Ibadah Qurban? Apakah kita akan “Fomo” juga seperti dua hal tersebut?
Tentu prasangka baik kita, yang beli tiket coldplay ataupun laga Timnas, tentu saja juga berqurban.
Namun, apakah masyarakat akan tergerak untuk “fomo”?
Berlomba-lomba untuk bukan hanya takut tidak kebagian “Kupon Qurban” tapi juga “Stock Qurban”
Jadi komentarnya tidak hanya:
“Coldplay seumur hidup sekali”
“Kapan lagi liat Asnawi dikolongin Messi”
Tapi mulai
“Qurban memang bisa saja tahun depan, tapi apa umur panjang ada jaminan? “
karena ibadah Qurban bukan ibadah seumur hidup sekali tapi tiap tahun sekali
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ
Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.
(Al Baqarah ayat 148)
Yuk kita berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan dalam ibadah Qurban, sebagai bentuk syukur atas umur yang masih diberikan.
Mulai “fomo” Kalau yang lain bisa sungguh-sungguh sampai nabung, nyicil, dan berusaha maksimal untuk berqurban atau setidaknya berinfaq daging jika ternyata qurban masihlah hal yang belum mampu kita tunaikan.
Namun orang bijak mengatakan
“Kalau Ada Niat Pasti Ada Jalan”
“Kalau Tak Da Niat, Banyak Alasan”
Mari di H-25 Idul Adha, kita sama-sama pasang niat yang kuat untuk berqurban, dan berhaji, mengusahakan dan berdoa dalam keyakinan maksimal.
Semoga Allah mudahkan niat-niat baik kita dalam menunaikan Panggilan-Nya, bermanfaat bagi sesama, dan pulang pada-Nya dalam pakaian Taqwa. Aamiin
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Palestina, Silahkan Klik Disini.