United Nations Population Fund (UNFPA) baru-baru ini menyatakan bahwa Rumah Sakit Bersalin Utama di kota Rafah bagian selatan Gaza telah berhenti menerima pasien.
Rumah Sakit Bersalin al-Helal al-Emirati itu telah menangani sekitar 85 dari total 180 kelahiran di setiap harinya sebelum penyerangan zionis Israel di kota Rafah meningkat. Rumah Sakit tersebut kabarnya hanya memiliki lima tempat tidur bersalin, namun menjadi tempat utama bagi perempuan untuk melahirkan di Rafah.
Perempuan-perempuan yang akan melahirkan diarahkan ke al-Emirati karena rumah sakit lain di kota itu, seperti Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar telah berbulan-bulan menerima korban luka perang. Sebagaimana diketahui, sekitar 1,4 juta penduduk Gaza telah memadati Rafah karena menganggap tempat tersebut aman dari serangan bombardir Israel.
Namun baru-baru ini, Israel mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk mengalahkan ribuan pejuang Hamas yang menurut mereka bersembunyi di sana. Hingga saat ini masih belum jelas di rumah sakit mana perempuan Rafah dapat bersalin. Namun dikutip dari TRT World, sejak meningkatnya serangan, beberapa perempuan Rafah datang ke rumah sakit lapangan di Rafah yang dioperasikan oleh badan amal termasuk Korps Medis Internasional.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.