Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah adalah dua jenis puasa yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, baik dari segi kewajiban, waktu pelaksanaan, maupun pahala yang terkandung di dalamnya. Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang harus dilaksanakan setiap Muslim pada bulan Ramadhan, sementara puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan guna mendapatkan pahala tambahan dari Allah SWT.
Artikel ini akan mengulas perbedaan antara puasa Ramadhan dan puasa sunnah, termasuk jenis-jenis puasa sunnah, serta keutamaan dan pahala yang terkandung dalam kedua jenis puasa tersebut.
Apa Itu Puasa Ramadhan?
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang sudah baligh, berakal sehat, dan mampu menjalankannya. Puasa Ramadhan dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Selama bulan ini, umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga maghrib, menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang membatalkan puasa seperti berhubungan suami-istri, berbohong, atau melakukan perbuatan dosa lainnya.
Puasa Ramadhan memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Selain sebagai kewajiban, puasa Ramadhan juga merupakan momen untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Apa Itu Puasa Sunnah?
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan, tetapi sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini bisa dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu di luar bulan Ramadhan, dan tujuannya adalah untuk mendapatkan pahala tambahan serta mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun tidak wajib, puasa sunnah memiliki banyak keutamaan dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang mampu melaksanakannya.
Beberapa jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam antara lain:
- Puasa Senin-Kamis
Puasa ini dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis setiap pekannya. Puasa Senin-Kamis dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena beliau biasa berpuasa pada hari tersebut. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Amal-amal dilaporkan pada hari Senin dan Kamis, dan aku ingin amalanku dilaporkan ketika aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Puasa Senin-Kamis membawa manfaat besar, diantaranya membersihkan dosa dan meningkatkan ketakwaan. - Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang tidak sedang berada di Arafah untuk melaksanakan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa pada hari Arafah akan menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Puasa Arafah memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa. - Puasa Asyura
Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, yang merupakan hari penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur dan untuk mengingat peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat Islam.
“Aku berharap kepada Allah agar puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Puasa ini memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa kecil. - Puasa Dawud
Puasa Dawud adalah puasa yang dilakukan setiap dua hari sekali, yaitu puasa sehari dan berbuka pada hari berikutnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Dawud.” (HR. Bukhari)
Puasa ini merupakan bentuk ibadah yang lebih ringan namun tetap memberikan banyak pahala.
Perbedaan Antara Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah
Meskipun puasa Ramadhan dan puasa sunnah sama-sama memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membersihkan diri dari dosa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
- Kewajiban vs. Anjuran
Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, sedangkan puasa sunnah adalah anjuran yang bisa dilakukan secara sukarela. Setiap Muslim yang mampu dan memenuhi syarat wajib menjalankan puasa Ramadhan, sementara puasa sunnah hanya dianjurkan dan tidak diwajibkan. - Waktu Pelaksanaan
Puasa Ramadhan dilaksanakan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, sedangkan puasa sunnah dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadhan, dengan beberapa puasa sunnah yang dianjurkan pada waktu tertentu, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan puasa Asyura. - Pahala dan Keutamaan
Pahala dari puasa Ramadhan dan puasa sunnah sangat besar, namun puasa Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih tinggi karena merupakan salah satu rukun Islam. Pahala puasa Ramadhan juga akan dilipatgandakan dengan amalan lainnya selama bulan Ramadhan, seperti salat tarawih dan membaca Al-Qur’an. Sementara itu, puasa sunnah memberikan pahala tambahan, tetapi tidak sebanding dengan puasa Ramadhan. Meski begitu, puasa sunnah tetap mendatangkan banyak pahala dan merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. - Menghapus Dosa
Puasa Ramadhan memiliki kemampuan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR. Bukhari)
Sementara itu, puasa sunnah seperti puasa Arafah dan Asyura juga memiliki keutamaan dalam menghapuskan dosa. Misalnya, puasa Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan yang akan datang, sedangkan puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu. - Pelaksanaan dan Rukun
Rukun puasa Ramadhan lebih ketat, dan setiap pelanggaran dalam menjalankan puasa Ramadhan (seperti makan atau minum dengan sengaja) akan membatalkan puasa tersebut. Sedangkan puasa sunnah, meskipun tetap harus dilaksanakan dengan niat yang tulus, tidak memiliki konsekuensi yang seberat puasa Ramadhan jika dibatalkan, asalkan dilakukan dengan niat yang benar.
Keutamaan Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah
- Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan momen untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperbanyak amal ibadah. Keutamaan puasa Ramadhan antara lain:- Meningkatkan ketakwaan (QS. Al-Baqarah: 183)
- Menjadi penghapus dosa-dosa kecil
- Pahala dilipatgandakan, terutama di malam Lailatul Qadar
- Puasa Sunnah
Puasa sunnah juga memiliki banyak keutamaan, meskipun tidak seberat puasa Ramadhan. Keutamaan puasa sunnah antara lain:- Mendekatkan diri kepada Allah
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Mendapatkan pahala tambahan yang melimpah
Kesimpulan
Puasa Ramadhan dan puasa sunnah merupakan dua bentuk ibadah puasa yang sangat dianjurkan dalam Islam, namun memiliki perbedaan mendasar dari segi kewajiban, waktu pelaksanaan, dan pahala yang terkandung di dalamnya. Puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim, sementara puasa sunnah adalah puasa tambahan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Keduanya memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, dan melaksanakan keduanya dengan ikhlas dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dan mendapatkan pahala yang melimpah.
Baca Juga :
- Mengenal Lebih Dekat 5 Rukun Islam: Pilar Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim
- Berikut Ini Tata cara Sedekah Online Di Laju Peduli
- Keutamaan Malam Lailatul Qadar: Memahami Makna dan Amalan yang Dianjurkan
- Makna dan 8 Hikmah Puasa dalam Islam: Lebih dari Sekadar Menahan Lapar
- Tafsir Al-Quran tentang Keutamaan Bulan Ramadhan
#SahabatHebatLaju — ditengah kemerlapan kehidupan duniawi terkadang kita masih sering kali melanggar sumpah, ataupun berbuat dosa maka dari itu mari tebus dosa dan raih rahmat dengan tunaikan kafarat dengan cara KLIK DISINI atau klik gambar di bawah ini
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
- Jangan lupa ikuti sosial media kami