Laju Peduli

Zakat Fitrah vs. Zakat Mal: Apa Bedanya dan Kapan Harus Dibayar?

Dalam ajaran Islam, zakat adalah salah satu pilar utama yang memiliki peran penting dalam membersihkan harta dan menolong sesama. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal, serta kapan sebaiknya masing-masing dibayar. Artikel ini akan membahas perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal secara rinci, serta memberikan panduan kapan harus membayar kedua jenis zakat tersebut.

Zakat Fitrah & Zakat Maal

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap Muslim menjelang akhir bulan Ramadhan, sebelum hari raya Idul Fitri. Tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan jiwa dari segala kekurangan dan dosa yang mungkin terjadi selama bulan Ramadhan, serta untuk membantu orang-orang yang kurang mampu agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.

Dasar hukum zakat fitrah adalah hadis dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA: “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan untuk membersihkan orang-orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan sia-sia, serta untuk memberi makan kepada orang-orang miskin” (HR. Abu Dawood).

Pengertian Zakat Mal

Zakat mal atau zakat harta adalah zakat yang dikenakan pada harta yang dimiliki oleh seseorang setelah memenuhi nishab (batas minimum) dan telah mencapai haul (masa kepemilikan selama satu tahun). Zakat mal mencakup berbagai jenis harta, seperti uang, emas, perak, barang dagangan, dan hasil pertanian. Tujuan dari zakat mal adalah untuk membersihkan harta dari sifat kikir dan mendistribusikan kekayaan kepada yang membutuhkan.

Dasar hukum zakat mal tercantum dalam Al-Qur’an dalam Surah At-Taubah (9:103): “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”

Perbedaan Utama antara Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Berikut adalah perbedaan utama antara zakat fitrah dan zakat mal:

  1. Waktu Pelaksanaan:
    • Zakat Fitrah: Dibayar menjelang akhir bulan Ramadan, sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
    • Zakat Mal: Dibayar setelah memenuhi syarat nishab dan haul, biasanya sekali dalam setahun, sesuai dengan kalender hijriyah.
  2. Jenis Harta:
    • Zakat Fitrah: Dikenakan pada diri setiap Muslim dan biasanya dibayar dalam bentuk makanan pokok (seperti beras atau kurma) atau uang yang setara dengan nilai makanan pokok.
    • Zakat Mal: Dikenakan pada harta yang dimiliki seperti uang, emas, perak, barang dagangan, dan hasil pertanian.
  3. Sumber dan Besaran:
    • Zakat Fitrah: Jumlah zakat fitrah biasanya tetap dan telah ditetapkan oleh lembaga zakat setempat, seperti satu sha’ (sekitar 2,5 kg) dari makanan pokok per orang.
    • Zakat Mal: Besaran zakat mal adalah 2,5% dari total harta yang memenuhi nishab dan haul.
  4. Tujuan:
    • Zakat Fitrah: Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan jiwa dari dosa dan membantu orang-orang miskin agar dapat merayakan Idul Fitri.
    • Zakat Mal: Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan kepada fakir miskin dan kelompok yang berhak menerima zakat.

Kapan Harus Membayar Zakat Fitrah dan Zakat Mal?

Zakat Fitrah:

  • Waktu Pembayaran: Zakat fitrah harus dibayar sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Idealnya, zakat fitrah dibayar beberapa hari sebelum hari raya agar dapat disalurkan tepat waktu dan membantu mereka yang membutuhkan pada hari raya.
  • Cara Pembayaran: Zakat fitrah bisa dibayar dalam bentuk makanan pokok atau uang yang setara. Banyak lembaga zakat juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat fitrah secara online.

Zakat Mal:

  • Waktu Pembayaran: Zakat mal dibayar setelah mencapai nishab dan haul, yaitu setelah satu tahun penuh kepemilikan harta. Waktu pembayaran bisa disesuaikan dengan tanggal hijriyah ketika harta pertama kali mencapai nishab.
  • Cara Pembayaran: Zakat mal bisa dibayar dalam bentuk uang atau barang sesuai dengan jenis harta yang dimiliki. Penting untuk menghitung zakat mal secara akurat dan membayar sesuai dengan ketentuan.

Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Menghitung Zakat Fitrah:

  • Zakat fitrah biasanya ditentukan oleh lembaga zakat berdasarkan harga makanan pokok yang berlaku. Misalnya, jika satu sha’ beras dihargai Rp50.000, maka zakat fitrah per orang adalah Rp50.000.

Menghitung Zakat Mal:

  • Hitung total harta yang dimiliki (uang, emas, perak, dan barang dagangan) dan kurangi dengan utang atau kewajiban.
  • Hitung nilai zakat dengan menggunakan persentase 2,5% dari total harta yang tersisa setelah nishab dan haul.

Kesimpulan

Zakat fitrah dan zakat mal merupakan dua jenis zakat yang memiliki tujuan dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Zakat fitrah dibayar sebelum Idul Fitri untuk membersihkan jiwa dan membantu orang miskin merayakan hari raya, sedangkan zakat mal dibayar sekali dalam setahun pada harta yang telah mencapai nishab dan haul untuk membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan.

Memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal serta waktu pelaksanaannya sangat penting untuk memastikan bahwa kewajiban zakat kita dilaksanakan dengan benar dan tepat waktu. Dengan mengamalkan zakat sesuai dengan tuntunan Islam, kita tidak hanya membersihkan harta tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang zakat fitrah dan zakat mal, serta membantu Anda dalam memenuhi kewajiban zakat dengan benar.

Baca juga

Mari kita tunaikan Zakat Maal dan bersihkan harta kita untuk menenangkan jiwa. Teman-teman #SahabatHebatLaju, saatnya berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan. KLIK DISINI untuk berdonasi dan berbuat kebaikan.

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
  • Jangan lupa ikuti sosial media kami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top