Memuliakan anak yatim adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW memberikan perhatian yang besar terhadap mereka dan mengajarkan umatnya untuk berbuat baik serta memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima manfaat utama dari memuliakan anak yatim berdasarkan ajaran Islam, serta dalil-dalil yang mendukung keutamaan ini.
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada anak yatim sebagai bagian dari ketaatan kepada-Nya. Salah satu dalil yang kuat adalah firman Allah SWT dalam Surah Ad-Duhaa (93:9-10):
“Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang, dan terhadap orang miskin janganlah kamu berlaku keras.”
Menurut tafsir, ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk memperlakukan anak yatim dengan baik dan tidak menyakiti mereka. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa memuliakan anak yatim akan mendekatkan kita kepada-Nya, sebagaimana sabda beliau:
“Aku dan orang yang menanggung dan memelihara anak yatim, akan berada di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau yang terpisah.
2. Mendapatkan Pahala dan Keberkahan
Memuliakan anak yatim adalah amal kebajikan yang besar di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang berada di dunia ini sebagaimana orang asing atau seorang musafir, dan aku dan anak yatim seperti ini di surga,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau yang terpisah.
Dengan memuliakan anak yatim, kita akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidup kita.
3. Perlindungan dari Azab Neraka
Berbuat baik kepada anak yatim juga dapat menjadi perlindungan bagi kita dari azab neraka. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang memuliakan anak yatim, dan aku akan seperti ini di surga,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau yang terpisah.
Dengan memuliakan anak yatim, kita menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama makhluk Allah SWT dan menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat membawa azab.
4. Dicintai dan Diberkati oleh Allah SWT
Allah SWT mencintai hamba-Nya yang memuliakan anak yatim dan memberikan mereka kasih sayang serta perhatian. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang memuliakan anak yatim, dan aku dan dia seperti ini di surga,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau yang terpisah.
Dengan memuliakan anak yatim, kita dapat mencapai cinta dan keberkahan dari Allah SWT, serta mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya.
5. Memberikan Teladan dan Membangun Masyarakat yang Mulia
Memuliakan anak yatim juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk peduli terhadap kaum yang lemah dan membutuhkan, termasuk anak yatim. Dengan memberikan teladan yang baik dalam memuliakan mereka, kita dapat membentuk masyarakat yang beradab dan penuh kasih sayang.
Dengan demikian, memuliakan anak yatim bukan hanya merupakan tindakan kebaikan sosial semata, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dan para sahabatnya telah memberikan contoh yang baik dalam memperlakukan anak yatim dengan penuh kasih sayang dan kebaikan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kesadaran kita untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim, mengingatkan diri kita pada tuntunan agama, serta menjadikan amal ini sebagai bagian dari upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencapai keberkahan dalam hidup kita.
Mari Sahabat Baca Juga Artikel Laju Peduli Yang Ada Di Bawah Ini!
– Manfaat Mendengarkan Al Qur’an Untuk Ibu Hamil
– Pahlawan Pembebas Masjidil Aqsa: Umar bin Khattab dan Salahuddin Al Ayyubi
– Berikut Ini: 10 Cara Parenting Islami Untuk Menciptakan Generasi Qurani
#SahabatHebatLaju ayo kuatkan adik-adik yatim Palestina dengan KLIK DISINI
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina