Laju Peduli

8 Cara Mendidik Anak Agar Cinta Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Cinta Shalat Tarawih adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang tua untuk anak-anak mereka, terutama selama bulan Ramadhan. Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang istimewa di bulan suci ini, dan menjadi momen yang sangat penting bagi umat Islam. Bagi anak-anak, mengajarkan mereka untuk menyukai dan terbiasa dengan shalat Tarawih tidaklah mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara mendidik anak agar cinta shalat Tarawih dan menjadikannya sebagai rutinitas keluarga yang menyenangkan selama Ramadhan.

Cinta Shalat Tarawih

Mengapa Shalat Tarawih Penting?

Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Biasanya dilakukan setelah shalat Isya dan terdiri dari 2 rakaat yang dapat ditambah hingga 20 rakaat, tergantung pada kebiasaan di masjid atau rumah. Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah: Melalui shalat Tarawih, umat Islam dapat meningkatkan ibadah mereka dan memperbanyak amal kebaikan di bulan yang penuh berkah.
  2. Meningkatkan kebersamaan keluarga: Shalat berjamaah, baik di masjid maupun di rumah, menjadi momen kebersamaan keluarga yang penuh makna.
  3. Mendidik anak untuk disiplin: Mengajak anak-anak untuk melaksanakan shalat Tarawih secara rutin mengajarkan mereka disiplin waktu dan tanggung jawab dalam ibadah.

Namun, untuk anak-anak, shalat Tarawih mungkin terasa panjang dan melelahkan, terutama jika mereka belum terbiasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak-anak cinta shalat Tarawih.

Tips Mengajak Anak Agar Cinta Shalat Tarawih

Mendidik anak agar cinta shalat Tarawih membutuhkan pendekatan yang bijak dan penuh kesabaran. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka agar terbiasa dan menyukai shalat Tarawih selama Ramadhan:

1. Mulailah dengan Pengenalan yang Lembut

Bagi anak-anak yang belum terbiasa shalat Tarawih, mulailah dengan pengenalan yang lembut dan penuh kasih sayang. Jelaskan kepada mereka bahwa Tarawih adalah ibadah yang sangat istimewa dan hanya ada di bulan Ramadhan. Anda bisa menceritakan kisah-kisah para sahabat Nabi Muhammad SAW yang rajin melaksanakan shalat Tarawih atau berbicara tentang keutamaan shalat ini. Pengenalan yang penuh dengan cerita dan penjelasan akan membuat mereka lebih tertarik untuk melakukannya.

2. Ajak Anak Berjalan Menuju Masjid dengan Kegembiraan

Jika memungkinkan, ajak anak-anak untuk berjalan menuju masjid bersama-sama dengan kegembiraan. Buat perjalanan menuju masjid sebagai momen yang menyenangkan, bukan sebagai kewajiban yang memberatkan. Anda bisa mengajak mereka untuk membeli takjil bersama sebelum shalat atau mengobrol ringan tentang kegiatan yang menyenangkan lainnya. Perjalanan menuju masjid yang penuh semangat ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap shalat Tarawih.

3. Buat Suasana Shalat Tarawih yang Nyaman di Rumah

Jika Anda lebih memilih untuk shalat Tarawih di rumah bersama keluarga, buatlah suasana shalat yang nyaman dan menyenangkan. Siapkan ruang yang tenang, bersih, dan nyaman untuk shalat. Anda juga bisa menggunakan karpet atau sajadah yang spesial untuk Ramadhan agar anak-anak merasa lebih antusias. Buatlah waktu shalat menjadi momen yang penuh kehangatan, seperti mengajak anak-anak untuk menyelesaikan tarawih bersama, saling berdoa setelah shalat, atau membacakan kisah inspiratif setelah shalat.

4. Menjadikan Shalat Tarawih sebagai Rutinitas Keluarga

Untuk anak-anak, kebiasaan dan rutinitas sangat penting. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadikan shalat Tarawih sebagai rutinitas keluarga. Cobalah untuk melaksanakan shalat Tarawih bersama-sama setiap malam selama bulan Ramadhan. Rutinitas ini akan membantu anak-anak untuk merasa lebih nyaman dan terbiasa. Jangan lupa untuk memberi pujian kepada anak-anak setelah mereka melaksanakan shalat Tarawih, meskipun mereka hanya bisa melakukan beberapa rakaat.

5. Beri Reward atau Penghargaan

Memberikan reward atau penghargaan adalah salah satu cara yang efektif untuk memotivasi anak-anak. Jika anak-anak berhasil menyelesaikan shalat Tarawih dengan baik, beri mereka pujian atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Misalnya, Anda bisa memberikan stiker, camilan favorit, atau hadiah lainnya yang mereka sukai. Reward ini tidak hanya membuat anak-anak merasa dihargai, tetapi juga menambah semangat mereka untuk terus melaksanakan shalat Tarawih setiap malam.

6. Sesuaikan Jumlah Rakaat dengan Usia Anak

Tidak semua anak mampu melaksanakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang banyak, terutama pada usia dini. Oleh karena itu, sesuaikan jumlah rakaat dengan usia dan kemampuan anak. Anda bisa memulai dengan 2 rakaat terlebih dahulu, kemudian secara bertahap menambah jumlah rakaat seiring dengan kemampuan mereka. Jangan terlalu memaksakan anak untuk mengikuti jumlah rakaat yang terlalu banyak, karena yang terpenting adalah mereka terbiasa dan merasa senang dengan ibadah ini.

7. Buat Aktivitas Seru Setelah Shalat Tarawih

Setelah selesai shalat Tarawih, buatlah aktivitas seru yang dapat dilakukan bersama keluarga, seperti berkumpul untuk berbuka puasa bersama, mendengarkan cerita Islami, atau bermain permainan edukatif. Aktivitas ini akan membuat anak-anak menantikan waktu shalat Tarawih dengan semangat, karena mereka tahu akan ada kegiatan menyenangkan setelahnya.

8. Berikan Teladan yang Baik

Anak-anak belajar banyak dari perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan teladan yang baik dengan melaksanakan shalat Tarawih secara konsisten. Jika anak-anak melihat orang tua mereka dengan tekun melaksanakan ibadah ini, mereka akan lebih termotivasi untuk mengikuti jejak orang tua mereka. Teladan yang baik akan memberikan dampak yang lebih besar daripada hanya memberikan instruksi.

Mengapa Cinta Shalat Tarawih Itu Penting?

Mendidik anak agar cinta shalat Tarawih memiliki banyak manfaat jangka panjang. Salah satunya adalah membentuk karakter anak yang disiplin dan taat kepada Allah SWT. Selain itu, shalat Tarawih juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan keluarga, karena selama bulan Ramadhan, keluarga berkumpul untuk melaksanakan ibadah ini bersama-sama. Momen ini dapat menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk mendidik anak tentang pentingnya ibadah dan memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Cinta terhadap shalat Tarawih juga akan memberikan dampak positif pada kehidupan spiritual anak-anak. Dengan terbiasa melaksanakan shalat ini, mereka akan semakin dekat dengan Allah dan merasakan keberkahan bulan Ramadhan. Seiring waktu, mereka akan memahami bahwa shalat adalah bagian penting dari hidup mereka, dan bukan hanya sekedar rutinitas semata.

Kesimpulan

Mendidik anak agar cinta shalat Tarawih memang memerlukan pendekatan yang sabar dan penuh kasih sayang. Dengan membuat shalat Tarawih menyenangkan dan memberikan motivasi yang tepat, anak-anak akan lebih mudah untuk terbiasa dan menyukai ibadah ini. Melalui kebiasaan yang positif ini, Anda tidak hanya mendidik anak untuk mencintai ibadah, tetapi juga membangun fondasi spiritual yang kuat bagi masa depan mereka. Semoga kita semua diberi kemudahan dalam melaksanakan shalat Tarawih dan membimbing anak-anak kita untuk menjadi pribadi yang taat kepada Allah SWT.

Baca Juga

#SahabatHebatLaju — Yuk biasakan si kecil untuk mulai berbagi dengan sedekah subuh selama ramadhan dengan cara KLIK DISINI

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
  • Jangan lupa ikuti sosial media kami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top