Dalam Islam, dosa merupakan segala perbuatan yang melanggar perintah Allah dan syariat-Nya. Dosa dibagi menjadi dua kategori utama: dosa besar (kaba’ir) dan dosa kecil (sagha’ir). Meskipun dosa kecil tampak sepele, umat Islam harus berhati-hati karena dosa kecil dapat berubah menjadi dosa besar jika dilakukan secara terus-menerus tanpa tobat. Artikel ini akan membahas bagaimana dosa kecil dapat menjadi dosa besar dan pentingnya menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dianggap remeh.
Pengertian Dosa Kecil dan Dosa Besar
Dosa besar adalah perbuatan yang jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, disertai ancaman hukuman berat di dunia dan akhirat. Contoh dosa besar termasuk syirik, membunuh tanpa hak, zina, minum khamr (minuman keras), mencuri, dan lainnya.
Dosa kecil adalah perbuatan yang juga melanggar syariat Islam, namun tidak disertai ancaman hukuman berat secara spesifik. Contoh dosa kecil termasuk berbohong kecil, menggosip, dan berkata kasar.
Mengapa Dosa Kecil Bisa Menjadi Dosa Besar?
1. Keterusan dalam Berbuat Dosa Kecil
Jika seseorang terus-menerus melakukan dosa kecil tanpa merasa bersalah dan tanpa bertaubat, dosa tersebut dapat berubah menjadi dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah dosa-dosa kecil karena ketika dosa-dosa kecil itu berkumpul pada seseorang, mereka akan membinasakannya.” (HR. Ahmad)
Keterusan dalam berbuat dosa kecil menunjukkan sikap meremehkan perintah Allah dan dapat mengeraskan hati seseorang sehingga ia semakin jauh dari jalan yang benar.
2. Menganggap Remeh Dosa Kecil
Menganggap remeh dosa kecil adalah sikap yang berbahaya. Ketika seseorang tidak merasa bersalah atau menyepelekan dosa kecil, ia cenderung mengulanginya dan bahkan dapat tergelincir ke dalam dosa yang lebih besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengingatkan:
“Janganlah kamu meremehkan perbuatan dosa, karena dosa kecil yang diremehkan oleh pelakunya akan mengumpulkan menjadi dosa besar.” (HR. Ahmad)
3. Mengundang Dosa Besar
Beberapa dosa kecil dapat menjadi jalan bagi dosa besar. Misalnya, berbohong kecil bisa menjadi kebiasaan yang mengarah pada kebohongan besar. Begitu juga, pandangan mata yang tidak terjaga bisa membawa seseorang kepada zina. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri dari dosa kecil yang bisa memicu dosa besar.
Contoh Dosa Kecil yang Bisa Menjadi Dosa Besar
1. Ghibah (Menggosip)
Ghibah atau menggosip adalah membicarakan keburukan orang lain di belakang mereka. Meskipun sering dianggap sepele, ghibah adalah dosa besar jika dilakukan terus-menerus. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat: 12)
2. Berkata Kasar
Berkata kasar dan menyakiti perasaan orang lain adalah perbuatan yang sering dianggap dosa kecil. Namun, jika dilakukan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan permusuhan dan kebencian yang berkepanjangan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Meremehkan Shalat Sunnah
Meremehkan shalat sunnah bisa menjadi dosa besar jika membuat seseorang menjadi lalai dalam menjalankan kewajiban shalat wajib. Shalat sunnah adalah bentuk ibadah tambahan yang memperkuat hubungan dengan Allah dan memperbaiki kekurangan dalam shalat wajib.
4. Pandangan yang Tidak Dijaga
Pandangan mata yang tidak dijaga, seperti melihat hal-hal yang diharamkan, adalah dosa kecil yang dapat membuka pintu kepada dosa besar seperti zina. Allah SWT berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)
Cara Mencegah Dosa Kecil Menjadi Dosa Besar
1. Tawbat dan Istighfar
Selalu bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kecil yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim)
2. Menghindari Lingkungan dan Situasi yang Buruk
Lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, hindari lingkungan yang mendorong kepada perbuatan dosa kecil. Bergaullah dengan orang-orang yang bertakwa dan dapat saling mengingatkan dalam kebaikan.
3. Memperbanyak Ibadah dan Amal Saleh
Memperbanyak ibadah dan amal saleh dapat menghapus dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kali seorang hamba melakukan dosa, lalu ia berwudhu dengan baik, kemudian shalat dua rakaat, dan meminta ampun kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuninya.” (HR. Abu Dawud)
4. Mengingat Akibat Dosa
Selalu ingat bahwa setiap dosa, sekecil apapun, akan dihisab di akhirat. Dengan menyadari hal ini, seseorang akan lebih berhati-hati dalam setiap perbuatannya.
Kesimpulan
Meskipun dosa kecil tampak sepele, mereka dapat berubah menjadi dosa besar jika dilakukan secara terus-menerus tanpa tobat, atau jika dianggap remeh oleh pelakunya. Umat Islam harus selalu waspada dan menjaga diri dari dosa kecil dengan bertaubat, memperbanyak ibadah, dan menjauhi lingkungan yang buruk. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesucian hati dan menjalani hidup sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Salah satu cara menebus dosa diantaranya ialah dengan menunaikan kafarat, apa itu kafarat mari baca di artikel berikut ini!
– Apa Itu Kafarat?!
– Macam-Macam Kafarat dan Cara Menunaikannya
Mari #SahabatHebatLaju sempurnakan taubart tunaikan kafarat melalui Klik Disini
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina