Pengendalian harta dalam Islam bukan hanya sekedar tentang bagaimana mengelola uang dan kekayaan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga hati agar tidak terjebak dalam cinta duniawi. Harta adalah amanah dari Allah yang harus dijaga dan digunakan dengan bijak. Salah satu cara untuk menjaga hati tetap bersih dan menghindari sifat serakah adalah melalui amalan infaq dan shodaqoh. Dalam Islam, kedua amalan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berbagi dengan sesama, tetapi juga sebagai bentuk pengendalian diri dalam mengelola harta yang dimiliki.
Artikel ini akan membahas bagaimana infaq dan shodaqoh berperan dalam pengendalian harta serta bagaimana amalan ini dapat menghindarkan umat Islam dari cinta duniawi, mengendalikan sifat serakah, dan menjaga hati tetap bersih dari sifat kikir.
Pengendalian Harta dalam Perspektif Islam
Pengendalian harta dalam Islam bukan berarti menahan diri dari memiliki kekayaan, melainkan bagaimana seseorang bisa menjadikan hartanya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Islam mengajarkan bahwa harta adalah ujian dan amanah dari Allah, yang harus dipergunakan untuk tujuan yang baik dan bermanfaat bagi umat. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk tidak terjebak dalam kecintaan berlebihan terhadap harta yang dapat menyesatkan hati.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya, harta itu adalah ujian bagi umatku, maka siapa yang beroleh kebaikan dalam ujian itu, dia akan mendapatkan kebaikan yang lebih banyak.”
(HR. Muslim)
Islam sangat menekankan bahwa kecintaan berlebihan terhadap harta dapat mengarah pada sifat serakah dan bahkan pada penutupan hati. Oleh karena itu, Islam memberikan berbagai instruksi agar harta yang dimiliki digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan. Salah satu cara untuk mengendalikan kecintaan terhadap harta adalah dengan berinfaq dan bershadaqah.
Infaq dan Shodaqoh: Definisi dan Perbedaannya
Infaq dan shodaqoh adalah dua bentuk amal yang sering kali digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari, namun keduanya memiliki perbedaan makna dalam Islam.
- Infaq adalah memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan atau untuk kepentingan umum, seperti membiayai proyek sosial atau membangun fasilitas umat. Infaq bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dalam jumlah kecil maupun besar, dan tidak terbatas pada waktu atau situasi tertentu.
- Shodaqoh lebih merujuk pada pemberian harta dengan niat ikhlas sebagai bentuk kepedulian sosial atau amal baik. Shodaqoh bisa dalam bentuk uang, makanan, atau bahkan tenaga dan waktu. Tidak ada batasan khusus mengenai jumlah shodaqoh, yang terpenting adalah keikhlasan hati.
Keduanya berfungsi untuk membersihkan hati dan menghindarkan seseorang dari sifat serakah, sekaligus membantu mereka yang membutuhkan.
Infaq dan Shodaqoh sebagai Sarana Pengendalian Harta
Infaq dan shodaqoh merupakan cara yang sangat efektif untuk mengendalikan kecintaan terhadap harta dan menjaga hati tetap bersih. Dalam Islam, harta yang dimiliki tidak seharusnya menjadi sumber kebanggaan atau kesenangan pribadi, melainkan sebagai alat untuk berbuat baik dan memberi manfaat kepada orang lain.
1. Membantu Menghindari Sifat Serakah
Sifat serakah adalah salah satu penyakit hati yang bisa menghalangi seseorang dari melakukan amal kebaikan. Serakah muncul ketika seseorang terus-menerus menginginkan lebih, tanpa merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Ketika seseorang terlalu fokus pada peningkatan kekayaan pribadi, ia akan merasa bahwa harta adalah tujuan utama hidupnya.
Infaq dan shodaqoh mengajarkan umat Islam untuk tidak terjebak dalam pola pikir seperti ini. Ketika seseorang berinfaq dan bershadaqah, ia diajarkan untuk melepaskan sebagian hartanya dengan ikhlas, sebagai bentuk pengendalian diri dari sifat serakah. Dengan memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan, seseorang akan merasa lebih tenang dan tidak terjebak dalam keinginan untuk selalu memiliki lebih.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Katakanlah, sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan apa yang kamu infakkan, Dia menggantikannya. Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.”
(Al-Isra: 31)
Ayat ini mengingatkan umat Islam bahwa rezeki bukanlah semata-mata hasil usaha pribadi, melainkan anugerah dari Allah yang harus digunakan dengan bijak, termasuk melalui pemberian infaq dan shodaqoh.
2. Menjaga Hati Tetap Bersih dan Ikhlas
Infaq dan shodaqoh adalah latihan spiritual yang bisa membantu seseorang untuk menjaga hati tetap bersih dari sifat egois dan kikir. Ketika seseorang mengeluarkan hartanya untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan, ia melatih dirinya untuk lebih ikhlas dan rendah hati. Ini adalah bentuk pengendalian diri yang mengarahkan hati seseorang untuk lebih fokus pada kehidupan setelah mati, bukan pada kekayaan duniawi yang fana.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amal yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah, maka amal itu akan diterima oleh Allah.”
(HR. Al-Bukhari)
Dengan memberi infaq dan shodaqoh, seseorang bisa membersihkan hartanya dari unsur keserakahan, serta menghindari perasaan bangga atau sombong karena kekayaan yang dimilikinya.
3. Menghasilkan Kebaikan Berlipat Ganda
Islam mengajarkan bahwa harta yang diberikan melalui infaq dan shodaqoh tidak akan pernah berkurang, bahkan akan digantikan oleh Allah dengan kebaikan yang lebih besar. Allah berjanji dalam Al-Qur’an:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji.”
(Al-Baqarah: 261)
Ini adalah janji Allah yang mengingatkan umat Islam bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih banyak. Dengan demikian, harta yang diberikan sebagai infaq dan shodaqoh akan membawa berkah baik di dunia maupun di akhirat, dan ini menjadi cara untuk menghindari ketamakan.
4. Memberikan Kesejahteraan Sosial
Salah satu manfaat utama dari infaq dan shodaqoh adalah menciptakan kesejahteraan sosial. Umat Islam diajarkan untuk memberi kepada yang membutuhkan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalisir. Dengan mengelola harta melalui infaq dan shodaqoh, seseorang turut serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Bagaimana Infaq dan Shodaqoh Membantu Mengendalikan Harta?
Infaq dan shodaqoh berfungsi untuk membantu seseorang dalam mengelola hartanya dengan cara yang lebih bijak dan penuh pertanggungjawaban. Dengan menyalurkan sebagian harta kepada yang membutuhkan, seseorang tidak hanya mengurangi beban orang lain, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang dimiliki. Ini adalah cara yang efektif untuk mengendalikan harta dan menjaga agar kekayaan tidak menjadi sumber kesombongan atau keserakahan.
Dengan memberi infaq dan shodaqoh, kita juga diajarkan untuk lebih bersyukur atas apa yang dimiliki, karena kekayaan yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Allah yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan adalah bentuk pengabdian kepada Allah yang akan menghasilkan pahala berlipat ganda.
Kesimpulan
Pengendalian harta dalam Islam bukan hanya tentang mengelola uang atau kekayaan secara praktis, tetapi juga tentang menjaga hati agar tidak terjerumus dalam cinta duniawi. Infaq dan shodaqoh adalah cara yang sangat efektif untuk mencapai tujuan ini, karena keduanya mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama, menghindari sifat serakah, dan menjaga hati tetap ikhlas. Melalui amalan ini, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga pahala yang besar di akhirat. Dengan demikian, infaq dan shodaqoh adalah alat spiritual yang penting untuk memastikan bahwa harta yang kita miliki tetap berada pada jalan yang benar dan bermanfaat bagi orang lain.
Baca Juga :
- Zakat dan Sedekah: Memahami Perbedaan, Tujuan, dan Manfaatnya di Sekitar Lingkungan
- Sedekah Menolak Bala: Benarkah Itu?
- Infaq dan Sedekah: Mengoptimalkan Amal di Luar Kewajiban Zakat
- Infaq untuk Pendidikan dan Kesehatan: Investasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
- Mengajak Keluarga Berinfaq Bersama: Membangun Kebersamaan dalam Kebaikan
Mari kita tunaikan Zakat Maal dan bersihkan harta kita untuk menenangkan jiwa. Teman-teman #SahabatHebatLaju, saatnya berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan. KLIK DISINI untuk berdonasi dan berbuat kebaikan.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Atau Kunjungi www.lajupeduli.org untuk mendapatkan artikel terupdate tentang Palestina
- Jangan lupa ikuti sosial media kami